Lestarikan
Kesenian Budaya Jogja
Assalamua’laikum Wr. Wb
Salam Sejahtera bagi kita semua
Yang saya hormati bapak
walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyati, MM beserta wakilnya bapak H. Imam Priyono, SE, MM
Yang saya hormati bapak ibu staf
dan karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta
Yang saya hormati bapak ibu staf
dan karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jogja
Yang saya hormati para tamu
undangan yang berkenan hadir
Dan yang saya cintai seluruh
masyarakat kota Yogyakarta dan
sekitarnya.
Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-Nya, sehingga
kita diberi kesempatan dan kesehatan untuk bisa berkumpul di tempat ini dengan
bahagia tanpa kurang satu apapun.
Pada kesempatan kali ini saya
selaku Gubernur D.I Yogyakarta mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan
serta seluruh masyarakat khususnya Yogyakarta yang sudah meluangkan waktu untuk
menghadiri perayaan HUT Yogyakarta ke-260 kali ini. Sungguh hari yang
membahagiakan, sebab pada hari ini Kota Yogyakarta telah menginjak usia ke-260,
rasa bangga serta syukur tak henti – hentinya kami rasakan. Semoga kota kita
tercinta kota Yogyakarta akan lebih istimewa setiap tahunnya.
Para hadirin yang saya cintai,
pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato singkat saya yang
bertemakan “Lestarikan Kesenian Budaya
Jogja”. Sudah kita semua ketahui bahwa Yogyakarta memiliki beragam potensi
kesenian budaya. Sebagai kota pendidikan dan budaya, banyak aspek kesenian
Jogja yang harus kita lestarikan, baik itu kesenian budaya seperti seni
tari, seni rupa ataupun seni kerajinan seperti batik, ukir, keramik, perak, dan
wayang.
Dari sekian banyak kesenian yang
ada di Jogja, kini yang mulai ditinggalkan salah satunya adalah wayang. Seiring
berkembangnya teknologi, banyak anak muda terutama Indonesia yang kini tidak
mengerti mengenai tokoh-tokoh wayang. Padahal sejatinya wayang merupakan aset
budaya nasional yang patut untuk kita lestarikan.
Warisan yang sangat berharga ini
bagaimana pun carannya harus kita jaga dan jangan sampai ditinggalkan. Banyak
hal yang bisa diupayakan untuk menghidupkan kembali peminat wayang terutama di
Yogyakarta. Salah satunya dengan
menampilkan kembali penokohan wayang yang kini mulai ditinggalkan oleh generasi
muda.
Wayang Jogja Night Carnival yang
menjadi tema pawai budaya Jogja kali ini, diharapkan kegiatan ini dapat
memberikan tuntunan dan tontonan yang positif kepada masyarakat dan dapat mengenalkan
tokoh-tokoh wayang kepada generasi muda sekaligus dapat mengeratkan hubungan
antara elemen masyarakat khususnya warga kota Jogja.
Hadirin yang berbahagia, di ulang tahun kota Yogyakarta yang
ke-260 ini saya berharap kita semua dapat berkerjasama untuk membangun kembali
kebudayaan di Yogyakarta terutama wayang yang kini mulai menghilang seiring berkembangnya
zaman.
Hidupkan kembali kesenian dan
budaya kota Yogyakarta tercinta. Jadikan Yogyakarta sebagai kota yang
benar-benar menerapkan nilai kesenian dan kebudayaan. Supaya Yogyakarta tetap
menjadi kota yang teristimewa.
Hadirin sekalian mungkin itu tadi yang dapat saya sampaikan
dalam kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf. Selamat merayakan
Hari Ulang Tahun kota Yogyakarta ke-260 bagi kita semua. Salam seni dan budaya.
Wassalamua’laikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar