1. Analisis Situasi Pasar
Wanita adalah makhluk yang identik dengan
seindahan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu
ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi
alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai
macam kosmetik yang digunakan.
Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh produsen
kosmetik. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar
yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Kendati mayoritas industri kosmetik
membidik target konsumen utama kaum wanita, belakangan mulai berinovasi dengan
produk-produk untuk pria.
Saat ini perkembangan industri kosmetik
Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik
pada 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan
data Kementerian Perindustrian.
Produk kecantikan dan perawatan tubuh global
pada 2012 mencapai US$ 348 miliar, tumbuh tipis US$ 12 miliar dibanding tahun
sebelumnya berdasarkan data Euro Monitor. Meskipun 2012 perekonomian dunia
masih diwarnai krisis keuangan seperti yang terjadi di kawasan Eropa, maupun
perlambatan ekonomi China, produk-produk kecantikan bermerek terbukti masih
dapat bertumbuh dengan solid. Produk kecantikan bermerek diprediksi tumbuh 6%
tahun ini, lebih tinggi dari pertumbuhan produk kosmetik umum sebesar 4%.
Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia
(Perkosmi) memperkirakan tahun ini penjualan kosmetik dapat tumbuh hingga Rp
11,22 triliun, naik 15% dibanding proyeksi 2012 sebesar Rp 9,76 triliun. Dari
sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406 juta.
Nuning S Barwa, Ketua Umum Perkosmi, mengatakan
pertumbuhan volume penjualan kosmetik ditopang oleh peningkatan permintaan,
khususnya dari konsumen kelas menangah. Pertumbuhan penjualan kosmetik juga
didorong oleh tren kenaikan penggunaan kosmetik oleh kaum pria. "Dulu pria
tidak tertarik membeli produk perawatan kulit yang maskuhn, tapi sekarang
ketertarikan mereka tinggi,"katanya.Peluang pasar kosmetik di Indonesia
masih sangat besar.
Karena itu, produsen kosmetik nasional perlu
memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Apalagi, Kementerian
Perindustrian juga memberikan insentif untuk mendorong pengembangan industri
komsetik di Tanah Air.
MS Hidayat, Menteri Perindustrian, mengatakan
pemberian insentif tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing, khususnya
dalam menghadapi persaingan dengan produk impor. Insentif diberikan kepada
mdustri kosmetik antara lain dalam bentuk tax allowance dan pembebasan bea
masuk atas impor mesin.
Dengan adanya insentif tersebut, pemerintah
berharap industri kosmetik mampu berekspansi secara rutin untuk meningkatkan kapasias produksi. Menurut
Hidayat, mdustri kosmetik juga perlu didorong dalam kemandirian bahan baku,
khususunya bahan baku herbal."Indonesia memiliki keanekaragaman hayati
dengan 30 ribu spesies tanamah obat, kosmetik, dan aromatik, terbanyak kedua
setelah Brazil,"katanya.
Saat ini, industri kosmetik dalam negeri
mendapat tantangan dengan peredaran produk kosmetik impor di pasar domestik.
Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan pasar domestik premium (high
branded). Menurut data Perkosmi, tahun lalu penjualan kosmetik impor mencapai
Rp 2,44 triliun, naik 30% dibanding 2011 sebesar Rp 1,87 triliun. Tahun ini,
penjualan produk kosmetik impor diproyeksikan naik lagi 30% menjadi Rp 3,17
triliun. Peningkatan tersebut ditopang oleh kenaikan volume penjualan serta
penurunan tarif bea masuk seiring perjanjian perdagangan bebas.
Departemen Riset Finance Today memproyeksikan,
industri kecantikan nasional memiliki peluang yang besar di lingkup ASEAN. Hal
ini ditunjukkan oleh masih rendahnya kontribusi penjualan ekspor dari emiten
produk kosmetik yang hanya sebesar 18% terhadap penjualan total. Rendahnya
kontribusi penjualan ekspor menunjukkan emiten produk kecantikan belum secara
penuh berusaha mengupayakan penjualannya ke luar negeri.
Selain itu, faktor kesamaan iklim, sosial
budaya, daya beli, berpotensi membuat konsumen ASEAN memiliki preferensi yang
sama dengan konsumen Indonesia. Hal ini dapat menjadi pendorong produk kosmetik
Indonesia dapat diterima dengan baik di pasar ASEAN.
Adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang
akan berlaku pada 2015 selain dapat menjadi peluang pasar bagi industri
kosmetik Indonesia, juga dapat menjadi tantangan karena adanya perjanjian ini
membuat produk China lebih leluasa masuk ke pasar ASEAN. Hal ini berpotensi
meningkatkan persaingan yang haras dihadapi pemain Indonesia.
2.
Pemilihan
Produk
PT. PUSAKA TRADISI IBU
sejak 1995 meluncurkan produk terbarunya kosmetika kecantikan berlabel halal
dengan merk Wardah (dari bahasa arab, artinya bunga mawar). Munculnya produk
ini didasari atas kesadaran pemilik perusahaan terkait produk kosmetik yang
mengandung bahan-bahan tidak sesuai dengan syariat Islam.
Wardah kosmetik adalah
salah satu pelopor produk kosmetik yang mengedepankan prinsip kosmetik halal yang telah mendapat
sertifikat halal dari MUI. Wardah kosmetik memakai
bahan-bahan yang berkualitas dan tentu saja jelas hukum kehalalannya karena
beberapa bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik banyak yang merupakan titik
kritis kehalalan seperti lemak, kolagen, elastin, ekstrak plasenta, zat
penstabil vitamin, asam alfa hidroksil, dan hormon. Bahan-bahan tersebut
sangat rawan karena bisa jadi berasal dari lemak hewan yang diharamkan. Untuk
mengidentifikasi kosmetik halal juga dapat dilihat dari
daftar ingredient yang tercantum dalam produk tersebut, situs ini telah menerbitkan daftar
lengkap bahan halal, haram, dan bahan-bahan yang dikategorikan sebagai mashbooh atau perlu ditelusur lebih lanjut (questionable).
3.
Strategi
Promosi
Strategi promosi produk Wardah masih terus maksimalkan
semua chanel, baik iklan di media siar, cetak,
maupun peningkatan pelayanan di counter seperti konsultasi make up. Produk Wardah juga masuk ke event-event fashion show, dan make up sponsor untuk film.
Wardah juga memperhatikan dalam hal memilih brand ambassador, kriterianya
yang bisa menginspirasi orang di sekitarnya. Walaupun kembali lagi Wardah
merupakan kosmetik dengan karakter yang sangat khas, jadi memilih brand ambassador-nya juga
harus pelan-pelan samapai ketemu yang pas. Ada sisi intuisinya, jadi Wardah
sudah kenal dengan beberapa brand
ambassador tepat sebelum
mereka booming. Jadi,
Wardah lebih melihat ke kisah inspirasi mereka dan keinginan mereka untuk
menginspirasi.
4.
Segmentasi
Tren tata rias untuk muslimah berhijab
sedang berkembang pesat di Indonesia. Pada umumnya wanita suka merawat
diri, baik itu merawat wajah maupun tubuh. Produk wardah menjadi salah satu
pilihan kosmetik para wanita Indonesia. Target pasar yang potensial bagi
pemasaran produk kosmetika muslimah ini adalah konsumen dengan kisaran usia
25-34 tahun, dengan kelas menengah kebawah. Target Wardah adalah wanita
muslimah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga maupun mahasiswa
yang ingin memperoleh hasil terbaik untuk penampilannya dengan menggunakan
produk wardah. Karena
mahasiswa
wanita dan ibu rumah
tangga dengan ekonomi kelas menengah kebawah memiliki
kelompok sosial yang mempengaruhi
faktor internal, eksternal dan
situasionalnya serta gaya hidup remaja yang di barengi adanya kemajuan
teknologi dan globalisasi.
Kebanyakan wanita yang menggunakan produk Wardah berada di Tentu saja hal ini juga
karena wanita memiliki karakteristik konsumtif.
Biasanya wanita dengan dengan ekonomi menengah kebawah cukup memiliki
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen behavior.
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen behavior sehingga wanita menggunakan produk wardah yang pertama, karena faktor internal yang mempengaruhi
pikiran dan perasaan dan perasaan nyaman saat menggunakan produk wardah. Kedua,
karena faktor eksternal dimana ada kelompok status sosial menengah ke bawah
yang mempengaruhi sehingga wanita menggunakan produk wardah. Ketiga karena faktor situasional wanita yang merasa ingin
menggunakan produk Wardah dalam kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu
tertentu. Seperti saat wanita sedang berada di sebuah counter kosmetik. Wanita yang
memiliki tingkat konsumtif yang
tinggi, maka wanita pasti akan bertanya-tanya lalu membeli produk tersebut. Tak hanya sesaat, bisa saja kebiasaan ini menjadi kondisi
berkala.
Label halal yang ditekan wardah mempunyai nilai lebih
dibanding kosmetik lainnya. Walaupun target pasar produk wardah ini adalah
wanita muslimah, namun ternyata konsumen
yang menggunakan produk ini beraneka ragam usia dan status sosial.
5.
Targgeting
Pada awal
peluncurannya, Wardah memang ditujukan
untuk kalangan agama tertentu,
namun dari hasil penjualan diketahui bahwa
konsumen Wardah ternyata tidak hanya berasal dari komunitas
santri-santri pesantren dan ibu-ibu pengajian saja, namun banyak pula
wanita-wanita karir yang menggunakan produk ini. Bahkan ada pula konsumen non
muslim yang menyukainya.
6.
Positioning
Wardah sebagai “kosmetika suci dan
aman”. Positioning ini menjadikan kesan positif terhadap produk wardah,
sehingga masyarakat mengganggap Wardah menjaminkan sebagai kosmetik yang bersertifikasi halal dan aman digunakan.
Selain menjadi produk
kosmetik halal, Wardah memiliki konsep kecantikan yang berbeda. Ada tiga konsep
kecantikan yang diusung Wardah. Pertama, Pure and Safe, dengan Wardah
memproduksi produk kecantikan dari bahan-bahan pilihan, alami dan aman. Dalam
membuat produk, Wardah meng-hire banyak ahli farmasi.
Kedua, Beauty expert
dengan citra awal Wardah
sebagai kosmetik yang ditujukan untuk wanita muslim telah berkembang pesat
menjadi produk yang dapat dinikmati kalangan lebih luas. Wardah percaya menjadi
cantik itu universal. Wardah selalu berinovasi serta berkreasi dalam menjawab
setiap kebutuhan kecantikan wanita Indonesia dengan menawarkan serangkaian
kosmetik yang efektif membingkai wajah dengan warna-warna segar. Sehingga
produk perawatan kulit berkualitas tinggi ini menempatkan wanita Indonesia
sebagai primadona yang datang dengan keunikan masing-masing. Ketiga, Inspiring
beauty dengan Wardah yang selalu meyakini kecantikan
yang menginspirasi. Wanita Indonesia bisa jadi telah mengadopsi dinamika
kemajuan dunia, namun ia tak pernah meninggalkan nilai budaya timur yang
santun. Bagi wanita Wardah, kosmetika tidak hanya untuk tubuh akan tetapi juga
untuk jiwa.
7.
Pemeliharaan
Media Promosi
\Dalam pemeliharaan media
promosi, Wardah menggunakan Media
promosi online dan offline. Prroduk Wardah masih terus maksimalkan semua chanel, baik iklan di media siar, cetak,
maupun peningkatan pelayanan di counter. Produk Wardah juga masuk ke event-event fashion show, dan make up sponsor untuk film. Untuk media online
seperti lazada.
Yang pasti, Produk wardah menggunakan personal Selling, penjualan produk
secara personal atau tatap muka dengan konsumen untuk dapat langsung masuk ke
masyarakat.
Kesimpulan
Wardah sebagai kosmetik yang ditujukan untuk wanita muslim telah berkembang
pesat menjadi produk yang dapat dinikmati kalangan lebih luas. Wardah percaya
menjadi cantik itu universal.
REFERENSI